Selasa, 23 Februari 2010

penalaran atau argumentasi

Nama: Diah Ayu Tantiana
Kelas : 3EA04
NPM : 10207313

DIREKSI PERTAMINA
Pimpinan Harus Bekerja Ambisius
Sabtu, 20 Februari 2010 | 03:55 WIB
Jakarta, Kompas - Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar meminta kepada jajaran pimpinan PT Pertamina (Persero) untuk bekerja dinamis, kreatif, dan ambisius.
(Argumentasi 1: Kalimat di atas merupakan argumentasi karena pada kalimat ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara tersebut, berargumentasi bahwa PT Pertamina (Persero) untuk berkerja dinamis, kreatif, dan ambisius.)
Sumber: Jakarta, Kompas

”Jangan cuma sebatas menjalankan tugas. Harus ada pergeseran paradigma agar bisa lebih dari biasa-biasa saja,” ungkap Mustafa dalam pelantikan jajaran direksi baru Pertamina di Jakarta, Jumat (19/2).
(Argumentasi 2: Kutipan kalimat di atas merupakan argumentasi yang berikan oleh Menteri BUMN, Mustafa. Argumentasi masih pada tataran kinerja Pertamina yang ideal)
Sumber: Jakarta, Kompas

Mustafa menyatakan, Pertamina merupakan aset kebanggaan nasional dan aset strategis bagi bangsa. Namun, perlahan-lahan banyak perusahaan migas yang mulai menjadi pesaing Pertamina, bahkan mengungguli Pertamina.
”Ini menjadi cambuk dan refleksi agar Pertamina jadi kebanggaan nasional,” ungkap Mustafa.
(Penalaran 1: Kalimat di atas merupakan bentuk penalaran, hal ini karena mulai bermunculannya pesaing pertamina akan mencambuk Pertamina untuk bekerja lebih optimal.)
Sumber: Jakarta, Kompas
Pada tahun 2010 pemerintah menargetkan laba Pertamina mencapai Rp 25 triliun. Meski merupakan tantangan berat, lanjutnya, pihaknya menilai, hal ini tidak mungkin tidak tercapai seiring dengan peningkatan produksi dan harga minyak dunia.
(Penalaran 2: Kalimat di atas merupakan penalaran karena Pihak dari BUMN menyimpulkan dengan meningkatnya produksi dan harga minyak dunia maka mereka optimis bahwa Pertamina akan mencapai Laba sebesar Rp 25 triliun Rupiah)
Sumber: Jakarta, Kompas

”Pertamina adalah salah satu kontraktor kontrak kerja sama yang bisa meningkatkan produksi pada saat kontraktor lain menurun produksinya,” ujar Mustafa.
Sebagai perusahaan negara, Pertamina diharapkan bisa memasok kebutuhan gas dalam negeri, terutama untuk BUMN lain yang membutuhkan listrik dan pupuk serta industri lain.
(Argumentasi 3: Kalimat di atas merupakan argumentasi karena kalimat tersebut berargumen bahwa Pertamina diharapkan dapat memasok kebutuhan gas dalam negeri)
Sumber: Jakarta, Kompas

”Untuk mewujudkan ketahanan energi nasional, perlu investasi baru di hulu dengan penemuan lapangan baru, akuisisi lapangan yang ada untuk mencapai target produksi. Hulu penting karena pasokan minyak mentah menjadi tulang punggung sektor migas,” ujar Mustafa.
(Penalaran 3: Kalimat di atas merupakan penalaran karena demi mewujudkan ketahanan energi nasional maka, Pertamina. perlu melakukan investasi baru di hulu dengan penemuan lapangan baru, akuasisi lapangan yang ada untuk mencapai target produksi.)
Sumber: Jakarta, Kompas

Direksi PT Pertamina yang dilantik adalah Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Ferederick ST Siahaan, Direktur Sumber Daya Manusia Rukmi Hadihartini, Direktur Umum Waluyo, Direktur Hulu Bagus Setiardja, Direktur Pengolahan Edi Setianto, Direktur Pemasaran dan Niaga Djaelani Sutomo, serta Direktur Keuangan Mohamad Afdal Bahaudin.
”Melihat jumlah anggota direksi yang baru ini serta bertambahnya direktorat teknis yang makin fokus, saya optimistis bahwa bisnis Pertamina ke depan akan semakin melesat menuju perusahaan minyak dan gas nasional kelas dunia,” kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.
(Penalaran 4: Kalimat di atas merupakan penalaran karena dengan melihat jumlah anggota direksi yang baru serta bertambahnya direktorat teknis yang makin fokus, maka Menteri BUMN optimis bahwa bisnis Pertamina ke depan akan semakin melesat.)
Sumber: Jakarta, Kompas

Menteri BUMN mengatakan, ”Dengan perubahan susunan direksi ini, kami berharap kinerja PT Pertamina meningkat.”
(Argumentasi 4: Kalimat di atas merupakan kalimat argumentasi karena Menteri BUMN tersebut yakin bahwa Kinerja PT Pertamina akan meningkat.)
Sumber: Jakarta, Kompas


PERKARA KORUPSI
Pembentukan Pengadilan Khusus Dapat Molor
Sabtu, 20 Februari 2010 | 04:25 WIB
Jakarta, Kompas - Ketua Mahkamah Agung Harifin A Tumpa, Jumat (19/2) di Jakarta, mengaku kecewa atas hasil seleksi calon hakim ad hoc pengadilan khusus tindak pidana korupsi yang tak memenuhi target. Sulitnya memperoleh hakim ad hoc itu dikhawatirkan berpengaruh terhadap target pembentukan 33 pengadilan tipikor dalam dua tahun. Tahapan yang ditetapkan MA kemungkinan terganggu.
(Argumentasi 5: Kalimat di atas merupakan kalimat argumentasi yang berikan oleh Ketua Mahkamah Agung Harifin A Tumpa berkenaan dengan hasil seleksi calon hakim ad hoc Pengandilan khusus tindak pidana.)
Sumber: Jakarta, Kompas

Seperti diberitakan, panitia seleksi menargetkan memperoleh 61 calon terpilih untuk memenuhi kebutuhan hakim ad hoc di tujuh pengadilan tipikor. Namun, panitia hanya memperoleh 27 nama calon.
”Ini menjadi masalah lebih jauh karena dalam waktu dua tahun, 30 pengadilan di tingkat provinsi harus dibentuk,” ujarnya.
(Penalaran 5: Kalimat di atas merupakan kalimat penalaran karena ketua MA menganggap bahwa hanya terpilihnya 27 nama calon maka ini akan menjadi masalah karena dalam dua tahun 30 pengadilan tingkat provinsi harus dibentuk.)
Sumber: Jakarta, Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar